a. Pengertian Batuk Efektif
Batuk efektif adalah tindakan yang diperlukan untuk membersihkan sekresi. (Hudak & Gallo,1997:494 )
Batuk juga merupakan gejala tersering penyakit pernafasan. Rangsangan yang biasanya menimbulkan batuk adalah rangsangan mekanik, kimia dan peradangan. Setiap proses peradangan saluran pernafasan dengan atau tanpa eksudat dapat mengakibatkan batuk. Bronkitis kronik, asma, Tbc ( Tuberculosis paru ) dan pneumonia merupakan penyakit yang secara tipikal memiliki batuk sebagai gejala yg mencolok. ( wilson, 2006:773-774 )
b. Indikasi Batuk Efektif
Menurut Wilson ( 2006:773-774 ) Batuk Efektif Dilakukan pada pasien seperti :1. Bronkritis kronik
2. Asma
3. Tuberculosis Paru ( TBC Paru ).
4. Pneumonia
5. Emfisema
c. Tujuan Batuk Afektif
Batuk efektif dan napas dalam merupakan teknik batuk efektif yang menekankan inspirasi maksimal yang dimulai dari ekspirasi , yang bertujuan: :
1. Merangsang terbukanya sistem kolateral.
1. Merangsang terbukanya sistem kolateral.
2. Meningkatkan distribusi ventilasi.
3. Meningkatkan volume paru dan memfasilitasi pembersihan saluran napas.
( Jenkins,1996 )
4. Meningkatkan ekspansi paru.
5. Mobilisasi sekresi.
6. Mencegah efek samping dari retensi sekresi (pneumonia, ateletaksis dan demam ).
( Hudak & Gallo, 1997:494 )
d. Cara Batuk Eefktif
1. Duduk tegak.
2. Kemudian hirup napas dalam 2 kali secara perlahan – lahan melalui hidung dan hembuskan melalui mulut.
3. Hirup napas dalam ketiga kalinya dan tahan napas sampai hitungan ke 3, Batukkan dengan kuat 2 atau 3 kali secara berturut-turut tanpa menghirup napas kembali selama melakukan batuk.
4. Lanjutkan latihan batuk sebanyak 2-3 kali pada saat terjaga.
5. Ulangi sesuai dengan kebutuhan.
Referensi :
Bangerd, ( 2011 ) http://bangerd.blogspot.com, Di akses tanggal 30 Januari 2011.
Hudak & Gallo,(1997). Keperawatan Kritis: Pendekatan Holistik. Edisi 6. Volume I. Jakarta: EGC.
Jenkins, (2008), http://e-learning-keperawatan.blogspot.com-batuk-efektif-dan-napas-dalam.html. Di akses tanggal 30 Januari 2011.
Wilson, M.Lorraine, (2006), Buku Patofisiologi Keperawatan, Konsep klinis-proses-proses penyakit, Edisi 6. Volume I. Jakarta: EGC.
a. Pengertian Batuk Efektif
Batuk efektif adalah tindakan yang diperlukan untuk membersihkan sekresi. (Hudak & Gallo,1997:494 )
Batuk juga merupakan gejala tersering penyakit pernafasan. Rangsangan yang biasanya menimbulkan batuk adalah rangsangan mekanik, kimia dan peradangan. Setiap proses peradangan saluran pernafasan dengan atau tanpa eksudat dapat mengakibatkan batuk. Bronkitis kronik, asma, Tbc ( Tuberculosis paru ) dan pneumonia merupakan penyakit yang secara tipikal memiliki batuk sebagai gejala yg mencolok. ( wilson, 2006:773-774 )
b. Indikasi Batuk Efektif
Menurut Wilson ( 2006:773-774 ) Batuk Efektif Dilakukan pada pasien seperti :1. Bronkritis kronik
2. Asma
3. Tuberculosis Paru ( TBC Paru ).
4. Pneumonia
5. Emfisema
c. Tujuan Batuk Afektif
Batuk efektif dan napas dalam merupakan teknik batuk efektif yang menekankan inspirasi maksimal yang dimulai dari ekspirasi , yang bertujuan: :
1. Merangsang terbukanya sistem kolateral.
1. Merangsang terbukanya sistem kolateral.
2. Meningkatkan distribusi ventilasi.
3. Meningkatkan volume paru dan memfasilitasi pembersihan saluran napas.
( Jenkins,1996 )
4. Meningkatkan ekspansi paru.
5. Mobilisasi sekresi.
6. Mencegah efek samping dari retensi sekresi (pneumonia, ateletaksis dan demam ).
( Hudak & Gallo, 1997:494 )
d. Cara Batuk Eefktif
1. Duduk tegak.
2. Kemudian hirup napas dalam 2 kali secara perlahan – lahan melalui hidung dan hembuskan melalui mulut.
3. Hirup napas dalam ketiga kalinya dan tahan napas sampai hitungan ke 3, Batukkan dengan kuat 2 atau 3 kali secara berturut-turut tanpa menghirup napas kembali selama melakukan batuk.
4. Lanjutkan latihan batuk sebanyak 2-3 kali pada saat terjaga.
5. Ulangi sesuai dengan kebutuhan.
Referensi :
Bangerd, ( 2011 ) http://bangerd.blogspot.com, Di akses tanggal 30 Januari 2011.
Hudak & Gallo,(1997). Keperawatan Kritis: Pendekatan Holistik. Edisi 6. Volume I. Jakarta: EGC.
Jenkins, (2008), http://e-learning-keperawatan.blogspot.com-batuk-efektif-dan-napas-dalam.html. Di akses tanggal 30 Januari 2011.
Wilson, M.Lorraine, (2006), Buku Patofisiologi Keperawatan, Konsep klinis-proses-proses penyakit, Edisi 6. Volume I. Jakarta: EGC.
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan Komentar yang baik dan jangan Spam